Masalah Banjir di Indonesia
Kita sering kali mendengar kata banjir di DKI Jakarta maupun sekitarnya. di luar wilayah DKI Jakarta pun sering kali terjadi beberapa tahun silam. Kurangnya kesadaran masyarakat yang menyebabkan terjadinya banjir, nyatanya kita masih sering menemui masyarakat yang membuang sampah di sembarang tempat.
Banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan yang menyebabkan tersumbatnya aliran air. Selain itu, curah hujan yang cukup tinggi juga mengakibatkan banjir seperti yang terjadi pada tahun 2013 lalu. Tercatat rekor curah hujan yang mencapai 250-300 mm, melebihi kondisi Banjir 2002 yang mencapai 200 mm, namun masih di bawah kondisi BAnjir 2007 yang mencapai 340 mm.
sumber : https://youtu.be/hqdRxpg3ChQ
Kerusakan tanggul juga menyebabkan terjadinya banjir. Sejak akhir tahun, telah terjadi beberapa kerusakan tanggul, dimulai dari tanggul di KAli Adem,
Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, pada tanggal 13 Desember 2012.
Kerusakan tanggul ini menyebabkan 500 rumah warga terendam air laut,
serta dua warga hanyut. Akhirnya ratusan gubuk liar dibongkar untuk
mempermudah masuknya alat berat guna memperbaiki tanggul. Lurah Pluit
menjelaskan hempasan air laut pasang yang menggerus tanggul yang
menyebabkan kerusakan ini.
sumber : https://www.google.co.id/search?biw=1920&bih=969&noj=1&tbm=isch&sa=1&q=tanggul+jebol&oq=tanggul+jebol